SETELAH sukses mendeklarasikan dan mengukuhkan pengurus
Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) dibeberapa daerah seperti di
Balikpapan, Kalimantan Timur pada Ahad (8/3) lalu, ANNAS kembali akan
mendeklarasikan dan mengukuhkan ANNAS Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad
(22/3) mendatang.
“Dirasakan atau tidak, perkembangan ajaran sesat
dan menyesatkan Syiah telah menimbulkan kegelisahan di kalangan umat
Islam. Sikap agresif baik langkah keagamaan maupun gerakan politik yang
dilakukannya dapat menimbulkan konflik horizontal sehingga dapat merusak
aqidah sekaligus membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Sehingga, untuk menghadang laju penyebaran ajaran sesat
Syiah, ANNAS telah mendeklarasikan dan mengukuhkan pengurus di beberapa
daerah,” tutur Sekretaris ANNAS, Tardjono Abu Muas dalam rilis
tertulisnya kepada dakwatuna, Ahad (15/3).
Acara yang bertajuk
“Umat Islam Bersatu Melawan Syiah” ini, rencananya akan dimulai pada
pukul 08.00-12.00 WIB di Masjid Agung Tasikmalaya.
“Insya Allah
akan menjadi orator pada deklarasi nanti yaitu Tokoh Ulama Pondok
Pesantren KH Amang Baden, Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Achef Noor
Mubarok, Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya KH Ii Abdul Basith, Jamaah
Anshar Syariah Ustadz Yahya Zakariya, Majelis Syuro ANNAS Pusat KH Dedi
Rahman, Tokoh Aktifis Muda Tasikmalaya KH Aminuddin Bustomi, dari DDII
Jawa Barat Ustadz Roinul Balad, Tokoh Masyarakat Tasikmalaya Syarif
Hidayat, dari Aliansi Aktifis Masyarakat Muslim Tasikmalaya Aef El
Hakim, dari PUI KH Dedi Zulharman, dan Ketua ANNAS Pusat KH Athian Ali
M.
Gelaran Deklarasi ini, masih kata Tardjono, didukung tidak
kurang dari 200 Tokoh Pesantren, Santri, Pelajar, Mahasiswa dan Aktifis
Islam Se-Tasikmalaya Raya. “Panitia Deklarasi juga mengundang semua kaum
muslimin, khususnya yang berdomisili di Tasikmalaya untuk turut hadir,”
pungkasnya. (abr/dakwatuna)
No comments:
Post a Comment